4 Macam Terapi Renang untuk Bayi

 

Terapi Renang untuk Bayi. Disadari atau tidak, sebenarnya bayi telah memiliki insting berenang, bahkan sebelum ia dilahirkan. Karena sejak dalam kandungan, ia telah berenang di dalam rahim, menyelam dalam air ketuban.

Sebenarnya antara bayi dengan renang memiliki hubungan yang sangat erat. terapi renang untuk bayi dapat memberikan manfaat yang sangat besar bagi bayi.

terapi renang untuk bayi
terapi renang untuk bayi

Kapan Bayi Dapat Mulai Diajari Berenang? ( tips terapi renang untuk bayi

Sebelumnya mari kita samakan persepsi bahwa yang disebut bayi adalah anak manusia yang berusia  di bawah 1 tahun. Dengan demikian pembahasan kita tidak akan melebar ke batita, balita, atau  bahkan anak-anak. N

ah, sekilas kalau kita melihat bayi kan pasti kelihatannya seperti lemah dan rapuh begitu kan, ya? Tapi percaya atau tidak, bahkan sejak usia 2 bulan, sudah dapat mulai  diberikan terapi renang untuk bayi.

Tentu saja jangan berharap terapi renang yang dimaksud disini adalah seperti mengajari gaya berenang dan semacamnya. Terapi renang  untuk bayi yang saya maksud adalah mulai mengenalkan dia kepada air dan memunculkan perasaan aman dan nyaman berada di dalam air.

Pada usia 4 bulan, bayi yang normal telah mampu  memiliki “refleks menyelam”, yaitu refleks yang mencegahnya untuk menelan  saat berada di dalam air, walaupun pada akhirnya refleks ini akan menghilang seiring perkembangan otak bayi.

Nah, apa saja manfaat terapi  renang untuk bayi? Mari kita bahas bersama.

Manfaat Terapi Renang untuk Kesehatan Fisik Bayi

Bila Anda pernah menjadi orang tua dari seorang bayi, pasti pernah ada masa dimana bayi rewel dan menangis terus-menerus tanpa ada sebab secara langsung.

Meski tidak menunjukkan tanda-tanda adanya cedera atau penyakit, entah kenapa si  bayi terus-terusan menangis. Nah, pada saat tersebut sangat perlu terapi renang untuk bayi.

terapi renang untuk menjaga kesehatan fisik bayi

Kenapa saya berkata bahwa terapi  renang untuk bayi perlu pada  saat itu? Karena itu merupakan tanda-tanda kelelahan akut pada bayi. Jangan salah, bayi juga mengalami kelelahan. Tentunya sedikit berbeda dengan kelelahan yang dialami orang dewasa.

 

Jika orang dewasa mengalami  kelelahan akibat banyaknya  aktivitas, kelelahan yang dialami bayi justru terjadi karenar kurangnya aktivitas.

Bayi yang kurang aktivitas akan merasakan stiffness (kekakuan) pada otot-ototnya. Perasaan ini sangat tidak nyaman bagi bayi. Orang tua yang belum paham mungkin mengira bayi lapar, atau sakit tertentu, padahal si bayi  hanya merasa otot-ototnya kaku.

Nah, ketika ini terjadi, cara penyelesaiannya adalah dengan memberikan terapi pijat untuk bayi. Jika Anda sulit menemukan ahli pijat bayi, mudah saja. Berikan terapi renang untuk bayi.

Setelah memberikan terapi renang untuk bayi, otot-otot bayi akan menjadi rileks dan santai. Biasanya  bayi menjadi  hilang rewelnya dan mudah tidur dengan nyenyak. Lebih baik lagi jika terapi  renang ini diberikan kepada bayi  secara rutin, sehingga otot-ototnya akan lebih terlatih dan terjaga dari kekakuan.

Terapi Renang bermanfaat untuk Memperkuat Saraf Sensorik Bayi

Begitu dilahirkan, sebenarnya bayi  telah memiliki 90% sel otak yang bisa dimiliki. Perkembangan ini akan bertambah hingga 100% pada usia  sekitar 4 tahun, kemudian bertahan dan menurun secara perlahan.

Masa-masa pertama kehidupan adalah masa yang sangat penting dalam membangun sinaps-sinaps antarsel. Terapi renang untuk bayi sangat cocok dilakukan di masa ini untuk memperkuat saraf sensorik bayi.

terpai renang untuk memperkuat saraf sensorik bayi
memperkuat saraf sensorik bayi

Terapi renang untuk bayi membuat bayi mampu merasakan sensasi dan posisi tubuh, menguatkan kemampuan pengindraan dan proprioseptif secara optimal.

Pada masa-masa dimana bayi membutuhkan rangsangan untuk mengenal semestanya, terapi renang dapat memberikan rangsangan terhadap seluruh indra bayi. Dengan demikian, otak bayi dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik.

Terapi Renang bermanfaat untuk Melatih Motorik Bayi

Sama halnya dengan saraf sensorik bayi, saraf motorik bayi juga dalam fase perkembangan yang sangat cepat. Pada masa-masa golden age seperti ini, bayi membutuhkan latihan yang sangat intensif untuk menstimulasi motoriknya. Nah, terapi renang untuk bayi dapat menyediakan latihan tersebut.

terapi renang untuk menjaga emosional bayi

Berenang membuat bayi menggerakkan-gerakkan seluruh otot dalam tubuhnya. Mulai dari otot anggota gerak atas hingga bawah. Bahkan otot jantung dan pernapasan pun terstimulasi  dengan baik.

Terapi berenang untuk bayi mengakibatkan tidak hanya saraf motorik yang berkembang, tetapi juga sirkulasi darah dan oksigen dalam tubuh mempu mentenagai otak dengan baik.

Terapi Renang bermanfaat untuk menjaga Emosional Bayi

Berdasarkan teori psikologi, masa awal-awal kehidupan merupakan masa “trust and distrust” atau pembentukan kepercayaan. Pada masa ini bayi belajar untuk mempercayai orang-orang dan lingkungannya. Jika bayi mendapatkan perlakuan yang baik, ia akan membangun rasa percaya dalam dirinya terhadap orang lain. Disinilah terapi renang untuk bayi sangat berpengaruh.

Pada saat memberikan terapi renang untuk bayi, perang orang tua tentu sangat dibutuhkan. Rasa aman dan nyaman yang diberikan oleh orang tua saat itu dapat meningkatkan hubungan dan kepercayaan anak terhadap orang tua. Semakin sering orang tua menghabiskan waktu bersama si  bayi, pada akhirnya bayi akan mudah mengembangkan rasa percaya kepada orang lain juga.

Terapi renang untuk bayi juga dapat memberikan kepercayaan diri  kepada si  bayi untuk dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan. Kepercayaan diri ini jika dipupuk terus-menerus akan berpengaruh besar terhadap kemampuan eksplorasi dan akademis si  bayi.

Penelitian membuktikann bahwa bayi  yang mendapatkan terapi  renang secara rutin dan berkelanjutan memiliki kemampuan akademis  yang lebih tinggi dibandingkan rerata.

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Terapi Renang untuk  Bayi

Meski memiliki manfaat yang sangat besar, ada hal-hal penting yang harus dipahami oleh orang tua sebelum mulai memberikan terapi renang untuk bayi. Yang pertama, kemampuan pengendalian hipotalamus terhadap  suhu bayi belum berkembang sempurna.

Bayi akan mudah mengalami hipotermia atau hipertermia. Karena itu usahakan menggunakan air yang hangat ketika pertama-tama memberikan terapi renang untuk bayi.

Hal kedua, oleh karena membutuhkkan air hangat di awal-awal pemberian terapi renang untuk bayi, maka lebih baik  menggunakan kolam air  dari karet sekaligus orang tua dapat berendam bersama bayi. Terapi hanya berupa pengenalan dan pembiasaan, yang penting bayi merasa aman, nyaman, dan senang. Dengan demikian keamanan bayi lebih terjaga dan tingkat kepercayaan bayi kepada orang tua juga lebih besar.

Hal ketiga, pada saat bayi semakin besar, bayi mulai dapat diajak masuk ke kolam renang. Namun perlu diingat bahwa kolam renang publik sering bercampur dengan dengan banyak orang sehingga kurang terjaga kebersihan dan hygiene-nya.

Maka akan berisiko memberikan terapi renang untuk bayi di kolam renang publik, apalagi dengan tingkat imunitas bayi yang masih lemah.

Oleh karena itu terapi renang untuk bayi lebih baik diberikan di kolam renang private. Jika Anda hendak membangun kolam renang private, kolambali.com adalah kontraktor dan konsultan yang sudah sangat berpengalaman dalam membangun dan merawat kolam renang pribadi. Detil info untuk pembuatan kolam renang di jakarta silakan hubungi kami

Tinggalkan komentar

× Whatsaap Kami!