Berikut Adalah Tata Cara Pembesian Kolam Renang yang Baik dan Benar! Pada kesempatan kali ini, kita akan mengulas mengenai apa itu pembesian pada kolam renang serta apa saja hal yang harus dilakukan dalam tahapan pembesian kolam renang ini.
Setelah tahap bekisting luar yang memanfaatkan pemasangan batamo ataupun batu bata selesai kalian lakukan, kini saatnya kalian beralih pada tahap pembesian kolam renang. Tahapan ini merupakan bagian pemasangan besi disekitar pondasi kolam renang.
Banyak sekali tahapan-tahapan tentang pembuatan kolam renang yang bisa kalian pelajari. Khusus kali ini, kita akan mengupas tuntas tentang proses pembesian yang benar dan juga efisien agar pondasi kolam renang yang dihasilkan juga kuat serta dapat bertahan dalam waktu yang lama.
Oleh karena itulah, proses penghitungan kebutuhan pembesian kolam renang sangat wajib untuk kalian lakukan. Hal ini bertujuan agar dalam proses pembesian tidak ada tahapan ataupun material yang berkurang sedikitpun. Hal ini tentu saja sangat berpengaruh besar dalam hasil akhir kolam kedepannya. Setidaknya, kalian harus tahu batasan paling bawah penghitungan kebutuhan pembesian.
Baca Juga Artikel Penting lainnya: Tahapan Konstruksi kolam renang
Berikut Adalah Tahapan dalam Pembesian Kolam Renang!
Pembesian kolam renang yang ditujukan untuk konstruksi pondasi harus dibuat minimal dua lapis, yang masing-masing diberi jarak antar besinya sejauh 15 cm hingga 20 cm dengan kadar ketebalan beton sekitar 15 cm. Itu adalah batas minimal dalam proses pembesian. Lalu, mengapa demikian?
Adanya batas minimal tersebut bertujuan supaya nantinya lebih banyak lagi sparing pipa yang tertanam pada beton yang akan memudahkan kalian dalam hal pemasangan aksesoris kolam renang. Pada proses pembesian kolam renang ini setiap pipa tersebut mempunyai getaran dan tekanan tertentu yang menjadikannya rawan sekali terjadi kebocoran.
Akan tetapi hal ini tidak berlaku pada jenis konstruksi pembuatan Saluran Gutter Overflow dikarenakan proses pembesiannya hanya perlu menggunakan satu lapisan saja dengan jarak antar satu ke besi lainnya sekitar 15 cm, dengan ketebalan beton mencapai 7 cm bagian dinding. Sedang untuk bagian lantai memiliki ketebalan 12 cm.
Pembesian kolam renang untuk penggunaan pribadi hanya perlu memakai besi polos saja. Besi polos ini menggunakan besi ukuran 12 mm atau 10 mm, sedangkan untuk bagian sabuk, ukuran besi mencapai 8 mm.
Pondasi kolam renang yang kokoh tentu saja memerlukan yang namanya pembesian pada tahapannya. Seperti halnya pada tubuh manusia terdapat tulang sebagai bagian paling kokoh, maka seperti itulah kedudukan pondasi tapak dalam sebuah kolam renang.
Berikut adalah Besi yang di pakai pada tahapan pembesian kolam renang
Dalam proses pembangunannya, tahap pembesian kolam renang ini, kalian harus dan wajib sekali memperhitungkan segala sesuatunya sebelum memulai pengerjaan. Pada tahapan yang satu ini penghitungan harus dilakukan dengan teliti, detail dan tidak boleh dianggap sesuatu yang sepele.
Kalian juga sangat dianjurkan untuk menghitung kembali berapa berat air kolam renang tersebut nantinya. Adapun tujuan dari penghitungan ini tidak lain adalah untuk menentukan spesifikasi besi seperti apa yang harus digunakan. Pada tahapan ini, fokus utama kalian adalah seberapa tebal besi yang digunakan.
Pada umumnya, jenis besi yang digunakan dalam tahap pembesian kolam renang adalah besi dengan diameter 8mm sampai dengan 19 mm. Satu hal yang harus kalian perhatikan baik-baik adalah, hindari anggapan semakin tebal besi maka akan semakin bagus pula hasil dan kekuatan dari kolam renang tersebut. Karena besi yang terlalu tebal hanya akan menambah beban kolam.
Baca Juga: Setelah Proses pemasangan Besi di janjutakan dengan Tahapan Pengecoran Kolam Renang
Tidak hanya itu, fakta mengejutkannya adalah, penggunaan besi yang berlebihan pada proses pembesian kolam renang juga berpotensi menyebabkan tingkat resiko kerusakan bertambah. Nah, untuk menghindari hal-hal tersebut, kalian dapat menyesuaikan pondasi kolam renang dengan berat total pembesian kolam renang tersebut.