Berenang merupakan salah satu olahraga yang disukai oleh banyak kalangan baik tua, muda, bahkan anak-anak. Saat berada di air biasanya akan mengalami beberapa hal jika tidak melakukan pemanasan, misalnya saja kram dan lainnya.
Gerakan Pemanasan Sebelum Berenang serta Pengaturan Pernapasan
Sebelum melakukan olahraga satu ini Anda perlu melakukan pemanasan agar tidak terjadi kram atau hal buruk lainnya. Selain itu manfaatnya adalah untuk menstabilkan pernapasan agar saat di dalam air dapat bertahan lebih lama, berikut ulasannya:
1. Forward Lunge
Gerakan ini diperlukan guna membuat otot paha, kaki dan betis lebih rileks. Tujuan lainnya adalah agar bagian tubuh tersebut lebih santai dan tidak menegang saat nantinya dilakukan untuk menerapkan gerak mengayuh di dalam air. Cara melakukannya yakni sebagai berikut:
- Mulailah dengan berdiri tegak, kemudian kedua tangan diletakkan tepat di bagian pinggang sisi kanan dan kiri.
- Majukan satu kaki, sedangkan satunya menekuk ke arah bawah usahakan tidak sampai melekat pada alas.
- Lakukan 10 kali bergantian pada kaki kanan dan kiri.
2. Quadruped Rocking
Gerakan pemanasan selanjutnya dimulai dengan posisi tubuh seperti kucing, yakni bertumpu pada lutut dan tangan, pastikan keduanya sejajar. Selanjutnya tarik bagian pinggul sedikit ke belakang, lalu tekan dan tahan beberapa saat. Lakukan proses ini secara rileks dan perlahan agar tubuh tidak kaget.
Saat di posisi tersebut merasakan kontraksi pada otot punggung, abs, dan tulang belakang. Selanjutnya kembalilah pada posisi tubuh seakan merangkak secara sempurna. Lakukanlah gerakan serupa sebanyak 6-8 kali. Fungsinya yakni untuk membuat otot pada bagian tersebut lebih lentur dan siap untuk digunakan berenang
3. Standing T
Mulailah dengan berdiri tegak, posisikan kaki sedikit membuka kemudian bungkukkan badan membentuk sudut di atas 90 derajat. Kepalkan tangan, diluruskan ke bawah. Berikutnya ayunkan kedua anggota tubuh tersebut secara bersamaan sejajar dengan bahu, tahan selama 1-2 detik, kembali pada posisi awal. Ulangi gerakan ini sebanyak 10 kali.
Gerakan Standing T ini berfungsi untuk melenturkan sistem dari rotator yang berpusat pada sendi yang ada di bahu. Tujuannya yakni agar saat mengayunkan tangan ketika berenang lebih leluasa tanpa khawatir mengalami kram.
4. Meniup Gelembung
Gerakan pemanasan satu ini berfungsi untuk menyiapkan paru-paru agar tidak kaget nantinya, terutama bagi anak-anak atau pemula. Cara penerapannya adalah, sebelumnya Anda harus memilih kolam yang tidak terlalu tinggi, kemudian masukkan kepada ke dalam air lalu tiupkan gelembung layaknya saat berenang.
Ulangi gerakan yang sama selama beberapa saat, sampai dirasa paru-paru lebih siap untuk berenang. Manfaat lainnya yakni untuk melatih ketahanan saat di air, akan cocok bagi Anda yang sedang melatih pernapasan agar lebih tahan lama saat menyelam.
5. Standing Back Flexion
Saat mengawali gerakkan ini yakni dimulai dengan berdiri tegak, posisikan kepala menengadah menghadap ke atas sambil kedua tangan memegang pinggang. Usahakan memilih alas rata agar lebih nyaman dan tidak khawatir akan terjadi cidera.
Selanjutnya tariklah kepala ke belakang dengan menekuk punggung, tahan beberapa saat kemudian posisikan tubuh seperti semula yakni berdiri tegak dengan kedua tangan berada di samping kanan dan kiri pinggang. Lakukan gerakan ini 6-8 kali.
6. Peregangan Tangan
Posisikan tubuh berdiri dengan kaki terbuka selebar bahu, kemudian arahkan tangan ke atas kepala dengan mencondongkan badan ke kiri dan kanan. Selanjutnya disusul menggunakan gerakan membungkuk dan menyentuh jari kaki yang berfungsi meregangkan otot pada kedua anggota tersebut.
Gerakan pemanasan sebelum berenang ini bermanfaat untuk membuat tubuh lebih fleksibel serta meningkatkan ketahanan otot saat berenang. Sebaiknya Anda melakukannya selama 30 detik, agar hasilnya bisa maksimal untuk meminimalisir kemungkinan buruk yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
Itulah beberapa gerakan yang dapat Anda terapkan sebelum berenang. Tujuannya adalah menghindari kram dan mempersiapkan sistem pernapasan supaya lebih tahan lama di dalam air. Selain belajar secara otodidak, alangkah lebih baiknya terlebih dahulu konsultasikan dengan orang yang berpengalam pada bidangnya.