Jenis-jenis dan sifat bahan kain baju renang

Sebelum melakukan aktifitas apapun, sebaiknya luangkan waktu untuk memilih pakaian mana yang paling pas dikenakan. Khusus untuk olahraga satu ini, perhatikan dengan teliti penggunaan kostumnya. Cari tahu tentang jenis dan sifat bahan kain baju renang.

Jenis-Jenis Bahan Baju Renang

Ketika akan berenang, selain memperhatikan kondisi kolam airnya, hal penting berikutnya yaitu pastikan Anda menggunakan baju renang yang tepat. Tidak harus berharga mahal, asal dapat melindungi tubuh dari beberapa bahaya. Berikut beberapa ulasan mengenai jenis bahan baju renang.

1. Kain Lycra

Dalam produksi baju renang, jenis lycra banyak diketahui yakni merupakan bahan nyaman dan lembut ketika dipakai. Sebenarnya penyebutannya sendiri digunakan untuk suatu kain dari perpaduan spandex dengan serat lainnya. Biasanya mempunyai ukuran keawetan yang tinggi.

Selain lembut, lycra juga bersifat kedap air. Sehingga dengan begitu pakaian akan cepat kering dengan sendirinya. Jika Anda merasakan ketahanan jangka waktu penggunaan kain ini masih kurang, cobalah menggunakan seri Xtra Life.

2. Kain Polyester

Jenis baju renang selanjutnya yaitu polyester, dimana bahan ini memiliki perbedaan cukup mencolok dengan sebelumnya. Jika lycra lebih mengedepankan sisi kenyamanan dan kelembutan, lain halnya kalau kain ini yang bersifat stretch (kurang elastis). Tapi tentu ada kelebihannya.

Meskipun begitu, ternyata ketahanan kainnya bisa bertahan cukup lama, bila dirawat dengan benar. Bahkan pada beberapa merk pakaian tertentu, ditambahi sebuah perlindungan sinar ultraviolet. Untuk harga bahan dikenal lebih murah dibanding lainnya.

3. Kain Nylon

Satu lagi jenis bahan baju renang yang banyak dijual pada toko-toko yakni kain nylon. Dikenal memiliki sifat ringan, kuat, elastis serta daya serat terhadap air sangat rendah. Maka dari itu perawatannya cukup mudah, sebab cepat kering.

Bahan ini biasanya juga terdapat pada pakaian diving atau aktifitas renang lainnya, maka yang demikian sangat pas digunakan. Paling menarik, jenis nylon mempunyai perpaduan dengan kain lainnya, misal lycra sebagai menambah kenyamanan. Meskipun tidak sampai 100%.

4. Kain Sintetis Neoprene

Sifat kain berikut ini yaitu sintetis, dengan ciri-ciri begitu lentur seperti halnya plastik ataupun karet. Biasa digunakan saat kegiatan diving serta aktivitas di daerah perairan lainnya. Model bahannya tebal juga berisi sehingga cocok untuk berenang pada kedalaman 1 hingga 2 meter.

Bahan ini dapat berguna menghambat udara dingin dengan sangat baik. Menjadikan tubuh akan tetap terjaga hangat ketika beraktifitas di luar ruangan bahkan pada daerah perairan. Usahakan Anda merawatnya dengan baik, agar fungsi dari kain tersebut terus berjalan.

5. Baju Renang Berbahan Kain Campuran

Selanjutnya tentang bahan baju renang yaitu menggunakan kain campuran. Diantaranya berupa Poly PBT (Polybutylene Terephthalate), merupakan jenis baru dalam produksi pakaian untuk kegiatan di perairan. Memiliki ukuran elastis lumayan tinggi, mudah kering serta daya serapnya rendah.

Selain Poly PBT yaitu serat XLA. Sebuah kain tekstil elastis yang lebih dikenal dengan sebutan Dow XLA Elastic Fiber, sebab diproduksi oleh Dow Chemical. Bahan ini mempunyai ketahanan terhadap kaporit hingga 1000 jam. Selain itu, mampu menahan panas mencapai 220 derajat celcius.

Tips Merawat Baju Renang

Setelah mengetahui macam-macam jenis dari bahan kain baju renang, sekarang saatnya mempelajari beberapa tips merawatnya. Tentu semuanya ingin memiliki pakaian yang awet agar bisa digunakan berulang kali dengan nyaman. Berikut ulasannya.

1. Hindari Mencuci dengan Mesin

Agar baju renang Anda tetap awet dan tahan lama yaitu tidak menggunakan mesin cuci saat membersihkannya. Cukup gunakan kucuran air melalui kran lalu gosok pelan-pelan memakai tangan. Debu dan kotoran nantinya bisa segera hilang.

2. Jemur Baju dengan Bagian Dalam di Luar

Setelah dicuci, segera jemur baju renang Anda. Usahakan tidak menggantungnya, sebab nanti dapat membuat kain melar dan rentan robek. Cukup diletakkan pada tempat rata tanpa terkena cahaya matahari langsung, karena sinar UV bisa merusak serat serta warna pakaian mudah luntur.

3. Simpan Dengan Rapi Di Lemari

Tips terakhir agar baju renang tetap awet adalah setelah proses cuci dan mengeringkan, segera lipat nantinya disimpan dalam lemari. Selain daripada itu, hindari untuk tidak menyetrika pakaian tersebut, sebab suhu panas bisa merubah bentuk tekstil.

Demikian tadi beberapa ulasan jenis bahan kain baju renang dan tips merawatnya. Jika ingin mendapatkan pakaian yang awet dan tetap nyaman digunakan, Anda bisa mengikuti langkah-langkah di atas.

Tinggalkan komentar

× Whatsaap Kami!