Penyebab Air Kolam Renang Berbau. Apakah Karena Klorin, Keringat, atau Air Kencing? Berikut Tips Pencegahan

Hampir semua orang langsung membersihkan tubuhnya dengan air biasa setelah berenang. Ini karena mereka menganggap kaporit adalah cairan yang berbau pekat. Jika bau kaporitnya menyengat, bukan berarti kandungan klorinnya tinggi, melainkan karena ada reaksi kimia dari campuran keringat, air seni, dan kotoran.

Beberapa Cara Menjaga Kolam Renang Bersih dan Tidak Berbau

Kaporit adalah cairan yang mengandung klorin yang berfungsi membersihkan air dari bakteri. Namun sebaiknya kolam renang juga harus dipelihara dengan perawatan yang rutin agar mencegah bau menyengat yang tidak sedap. Berikut ini beberapa cara yang bisa dicoba:

1. Rutin Mengganti Air Kolam Renang dan Memberi Cairan Desinfektan

Teratur mengganti air kolam adalah salah satu cara menjaga kolam renang tidak berbau dan tetap bersih. Meskipun diberi banyak kaporit untuk membersihkan bakteri, namun jika Anda rutin membersihkan dan mengisi ulang air kolam, maka tidak akan menyebarkan bau menyengat.

Tetapi perlu juga diingat, meskipun kaporit berguna sebagai cairan desinfektan, penggunaannya yang terlalu banyak akan menyebabkan mata merah dan perih. Maka tak heran biasanya ada beberapa orang yang tidak tahan jika harus berendam sangat lama di kolam renang.

2. Teratur Melakukan Scrubbing dan Skimming

Bagi Anda yang belum tahu, Scrubbing dan Skimming adalah salah dua teknik yang digunakan untuk merawat kolam renang agar selalu bersih. Umumnya sering dilakukan oleh petugas kebersihan di taman hiburan air seperti waterpark untuk melakukan pembersihan kolam setelah digunakan pengunjung.

Scrubbing adalah cara menggosok setiap sudut kolam renang yang bertujuan untuk mencegah dan menghambat lumut tumbuh kembali. Sedangkan Skimming mempunyai fungsi menyingkirkan segala macam kotoran yang ada di air. Setelah dipakai pengunjung, kolam akan terlihat sangat kotor.

3. Menjaga Keseimbangan Tingkat pH Air

Derajat keasaman atau pH air dan kadar klorin di dalam kolam renang sangat berdampak pada bau dan pertumbuhan lumut pada dinding serta dasar kolamnya. Untuk mengatasi hal itu, Anda disarankan untuk selalu memperhatikan keseimbangan tingkat pHnya dengan memeriksa secara berkala.

Pastikan kadar klorin dan derajat keasaman keduanya tidak saling lebih tinggi atau salah satunya terlalu rendah. Buatlah pH air sekitar 7,2 dan 7,8. Dengan mengetahui hasil pemeriksaan, maka Anda dapat menentukan langkah tepat untuk membersihkan memakai metode dan teknik apa.

4. Melakukan Teknik Kejut Air

Teknik kejut air biasanya sering dilakukan para pebisnis kolam renang umum. Hal ini harus dilakukan secara semi teratur untuk menghilangkan reaksi kimia yang terkontaminasi oleh keringat, air seni, dan kotoran setelah dipakai pengunjung.

Kontaminan tersebut akan berbahaya jika dibiarkan terus-menerus dan tidak segera dibersihkan. Hal itu bisa menyebabkan iritasi mata, kulit, bau klorin yang pekat tidak sedap, dan air menjadi keruh. Selain itu, teknik kejut air juga bisa membantu mengurangi penggunaan bahan kimia berlebihan.

5. Mencoba Baking Soda Sebagai Pengganti Obat Kimia

Tidak bisa dipungkiri bahwa obat berbahan kimia bisa mengatasi dan menghilangkan kuman dan bakteri yang menempel di dinding serta bertebaran di dalam air. Selain harganya yang mahal, penggunaan obat kimia sebenarnya tidak baik jika berlebihan.

Untuk mengurangi pemakaian obat kimia untuk membersihkan kolam renang, sebagai alternatif Anda dapat menggunakan baking soda. Salah satu bahan pembuat kue ini ternyata mempunyai kandungan yang bernama “Natrium Bikarbonat” yang mampu mengontrol pH air dan alkalinitas kolam.

6. Menyikat Dinding dan Dasar Kolam Renang

Seperti yang dikatakan sebelumnya, kotoran adalah salah satu alasan mengapa air kolam renang menjadi berbau pekat. Meskipun Anda sudah rutin mengganti air, namun bukan berarti seluruh sudut kolam juga menjadi bersih.

Kadangkala kotoran tersebut masih menempel beberapa sudut kolam renang yang biasanya sulit dibersihkan. Maka, Anda juga harus menyikat dinding dan dasar kolam untuk hasil yang lebih maksimal. Dengan begitu, kotoran yang menyebabkan kerak, lumut, dan bau tidak sedap jadi terangkat. 

Itulah cara dan tips mencegah kolam renang agar tidak berbau. Bisa dimengerti mengapa banyak orang mengira bahwa bau kimia menyengat berasal dari klorin yang ada di dalam kaporit. Namun faktanya tidak. Membersihkan kolam sebenarnya tidak sulit. Namun juga harus dengan pengetahuan yang tepat.

Tinggalkan komentar

× Whatsaap Kami!