Anda perlu memperhatikan 6 tips penting merawat decking kolam renang dari bahan kayu dan WPC agar menjaganya tetap awet. Terutama bagi pemilik rumah yang memilikinya untuk meningkatkan sisi estetika hunian. Keberadaannya bisa menjadi nilai plus dari sebuah tempat tinggal bagi semua orang.
Beberapa Tips Penting Merawat Decking Kolam Renang dari Bahan Kayu dan WPC
Pemilik decking kolam dari bahan kayu dan WPC memang harus paham betul bagaimana cara perawatannya agar tetap memiliki sisi keindahan meskipun sudah dipasang dalam waktu lama. Tidak bisa dipungkiri juga kedua material tersebut memang gampang rusak dimakan usia.
1. Memberikan Ruang Muai pada Decking Kolam
Selama pemasangan decking kolam baik dari kayu maupun WPC harus memberikan ruang muainya. Kedua bahan ini memang mampu mengalami pemuaian dan bertambah volumenya jika suhu sedang tinggi-tingginya.
Anda perlu memperhatikan ruang muainya untuk berjaga-jaga jika bahan kayu maupun WPC akan mengalami pemuaian. Tentu sangat tidak memungkinkan apabila material ini memuai namun berada di ruangan yang sempit.
2. Membersihkan Decking Kolam Secara Rutin dan Benar
Perlu diketahui bahwa decking kolam renang yang memiliki bahan kayu Jati ataupun ulin memang sangat rawan akan terjadinya kerusakan. Solusinya yaitu membersihkannya secara rutin, benar dan juga berkelanjutan. Tujuannya agar menghindarkan dari kotoran penyebab dari rusaknya material ini.
Anda bisa menggunakan lap kering atau membasahinya dengan air sampai lembab. Jangan menggunakan bahan-bahan berupa detergen atau sabun sebab menimbulkan adanya reaksi kimia sehingga membuat kayu cepat keropos dan lapuk. Kegiatan ini dapat dijadwalkan 6 bulan sekali.
3. Membersihkan Celah Decking dari Endapan Air dan Kotoran
Tidak hanya membersihkan pada bagian permukaannya saja, Anda pun harus memperhatikan lebih pada celahnya. Decking kolam selalu rentan terkena dengan cipratan air baik sedikit maupun banyak namun lama-kelamaan akan mengendap juga. Hal ini tentu bisa membuat kayu cepat keropos.
Sebagai pemilik hunian harus membersihkannya secara rutin dari genangan baik sedikit maupun banyak sehingga wajib untuk dicek berkali-kali. Pastikan juga jika celahnya tidak mengandung genangan atau bahkan memiliki potensi sebagai tempat hidupnya berbagai jenis serangga di dalamnya
4. Menggunakan Furniture Beralaskan Karet
Decking kayu yang berbahan kayu maupun WPC memang cukup kuat namun tidak menutup kemungkinan jika keduanya masih rentan terhadap goresan berbagai jenis benda. Potensi tergores ini seringkali berasal dari furniture di atasnya terlebih jika bertekstur kasar dan memiliki permukaan lancip.
Anda bisa menggunakan furniture yang memiliki alas karet untuk meminimalkan goresan pada decking kolam. Tentunya hal ini bisa menghindarkan dari terjadinya kontak antara perabotan tersebut dengan permukaannya. Cukup gunakan pada bagian ujung-ujungnya saja agar tetap terlihat indah.
5. Menggunakan Amplas Kasar untuk Menghilangkan Noda
Tips ini diperuntukkan bagi decking kolam yang terbuat dari WPC. Biasanya bahan ini memang susah untuk dihilangkan nodanya apabila ada kotoran menempel di permukaannya. Solusinya yaitu gunakan saja amplas kasar dan detergen untuk membersihkannya.
Adanya noda yang membandel tentu akan menurunkan nilai keindahannya. Jadi jangan biarkan kotoran ini menempel pada permukaan cukup lama atau justru malah bisa mengundang serangga untuk hidup di dalamnya.
6. Mengganti Decking Kolam apabila Mengalami Kerusakan yang Parah
Jangan ragu untuk mengganti decking kolam apabila sudah mengalami kerusakan parah. Poin ini menjadi tips terakhir sehingga Anda tidak perlu lagi khawatir jika rusaknya akan semakin bertambah. Umumnya kasus ini terbilang sangat jarang namun juga banyak terjadinya kayu jeblok dan berongga.
Kondisi kayu dan WPC seperti itu biasanya membuat kolam decking bisa membuat potensi cedera bagi siapa saja yang melewatinya. Tentunya hal ini cukup berbahaya apabila dibiarkan, maka dari itu penting sekali untuk menggantinya.
Itulah tadi 6 tips penting merawat decking kolam renang dari bahan kayu dan WPC yang bisa Anda terapkan. Nyatanya pembersihan secara rutin dan berkelanjutan menjadi kunci utamanya. Jadi jangan lupa untuk membersihkannya setidaknya selama 6 bulan sekali agar hasilnya nampak maksimal dan terawat.